Apalah arti sebuah nama? tukas Hamlet. Tapi, andai ku lupa akan nikmatnya mendaras asmaul husna, niscaya tak pernah puas kudengar nama indahmu disebut.

Jika tak malu pada Yang Maha Melihat, kan kutatap wajah pualam itu lekat.

Jika tak khawatir pada Yang Maha Mendengar, tak ingin lepas dari telingaku merdu ucapanmu.

Jika tak ingat pada Kalamullah, hanya untukmu kupersembahkan syair ini.

Jika tak takut pada Yang Maha Membolak-balikkan Hati, niscaya kan kuserahkan seluruh ruang kosong di benak ini untuk kau isi.

Jika tak cinta ku pada Arrahman, kan kukibarkan bendera putih menyerah padamu tanpa syarat.

Duhai Rabbi, Tolong hamba yang sedang mabuk, tenggelam dalam Raudhatul Muhibbin. andai tak ingat padaMu.. mungkin aku seperti perkataan Zainuddin pada Hayati: Mencinta itu seperti menemukan kijang yang sangat cantik, anggun, gemulai. Kukejar ia. Tapi, makin kukejar makin cepatlah larinya. Iapun masuk kedalam hutan, tetap kukejar sampai hilang dari pandangan mata. Tanpa sadar kupun tersesat di hutan belantara tak tentu ujung.


9 Ramadhan, di musola kecil di pojok keramaian: Untukmu wahai akhi, yang sedang disorientasi, cepatlah sembuh dan kembali kemari.