Pada suatu ketika, mungkin tak lama lagi. Kita mesti menggali ulang memori. Mengenai darimana kita berasal, sebuah pojok kampus, di tempat yang sudah tak pantas disebut musholla. Ia yang tak bernama, yang ditumbuhi ilalang, dan ditumpuki debu tapi hidup oleh cita-cita besar.

Pada suatu ketika, mungkin tak lama lagi. Kita perlu memeriksa kita punya ingatan. Mengenai al-muhtadin, nurul barokah, nurul islam dan tempat-tempat lain yang tak bernama tapi banyak bermakna. Yang tak bicara tapi mencatat nama.

Pada suatu ketika, mungkin tak lama lagi. Kita mesti telusuri kembali lobus temporal kita. Tentang sebuah tempat sujud sahaja bertajuk mardhiyah yang amalnya tak sesederhana bangunannya Yang mengingatkan kita akan simbol-simbol hidup: tentang masjid yang dikelilingi rumah sakit, jalanan, kendaraan, pedagang, rumah, kamar jenazah, dan pekuburan.

Pada suatu ketika, mungkin tak lama lagiā€¦